Salah satu persiapan hati yang sering luput menjelang Ramadhan adalah membiasakan diri untuk mendo’akan orang lain. Tidak hanya memohon kebaikan untuk diri sendiri, tetapi juga menyertakan keluarga, tetangga, sahabat, dan seluruh umat dalam do’a-do’a kita. Semakin luas hati seseorang, semakin mudah ia disentuh oleh rahmat Allah – dan inilah modal hati yang sangat berharga ketika Ramadhan datang.
Mendo’akan saudara seiman bukan hanya tanda cinta dan kepedulian, tetapi juga amalan yang memiliki keutamaan sangat besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
“Do’a seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan adalah do’a yang mustajab.”
(HR. Muslim)
Dalam lanjutan hadis itu disebutkan bahwa setiap kali seseorang mendo’akan kebaikan bagi saudaranya, malaikat akan berkata: “Aamiin, dan untukmu seperti apa yang engkau doakan.” Sungguh, sebuah kebaikan yang meluas; do’a yang kita kirimkan kepada orang lain kembali pulang kepada kita dalam bentuk rahmat.
Melatih diri untuk mendo’akan orang lain sebenarnya adalah cara membersihkan hati dari sifat egois. Setiap kali kita menyebut saudara kita dalam do’a, saat itu pula hati kita sedang ditata oleh Allah agar lebih lembut dan lebih siap menyambut keberkahan Ramadhan. Allah bahkan menjelaskan bahwa rahmat-Nya begitu dekat dengan orang-orang berbuat baik:
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-A’raf: 56)
Mendo’akan orang lain termasuk bentuk ihsan yang sederhana tetapi dalam maknanya. Kita tidak perlu menunggu Ramadhan untuk memulai. Hari ini pun bisa menjadi permulaan. Setiap sujud adalah kesempatan untuk menitipkan nama-nama yang kita cintai, bahkan mereka yang tidak pernah kita temui sekalipun.
Dengan memperpanjang do’a dan memperluas hati, kita sedang menyiapkan diri menjadi hamba yang lebih matang, lebih sensitif terhadap rahmat, dan lebih layak menyambut datangnya bulan suci. Ramadhan adalah bulan ampunan, dan hati yang bersih adalah rumah terbaik bagi berkah itu untuk singgah.
Mari mulai sekarang – luaskan hati, panjangkan do’a, dan siapkan diri untuk menyambut Ramadhan sebagai momentum terbaik meraih kasih sayang Allah.




