“…Barangsiapa disempitkan rizqinya, maka hendaklah berinfaq dari harta yang telah Allah berikan kepadanya..”.
(QS. Ath-Thalaq: 7)
Saudaraku yang dirahmati Allah. Bagi orang yang beriman, ayat di atas bisa menjadi bahan renungan, ada apa di balik perintah Allah untuk bersedekah di kala kita sedang sempit. Di kala dirundung kekurangan harta. Di kala hutang yang tak kunjung lunas. Dan, kesimpulannya adalah, pasti ada hikmah atau pun pelajaran dibalik perintah tersebut. Ya, sedekah adalah kunci buat orang-orang yang mau merubah nasib. Dari kekurangan menjadi berkecukupan. Dari masalah menjadi berkah. Dan dari ketamakan menjadi kesederhanaan.
Sebetulnya, sedekah di kala sempit, bukan hanya sebagai kunci buat ngerubah kita menjadi lapang. Tapi juga sebagai ciri orang yang bertaqwa. Dalam surat Ali Imran ayat 133-134 Allah berfirman: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. (yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit…..”. Nah, sudahkah kita menjadi orang yang bertaqwa. Jawab saja dengan hati, sesuaikah kita dengan cirri-ciri yang telah Allah sampaikan dalam ayat tersebut. Yaitu sedekah di kala sempit, salah satunya.