IMAN KEPADA MALAIKAT, KITAB-KITAB, PARA ROSUL DAN HARI AKHIR
Beberapa poin terkait Iman kepada Malaikat, Kitab-kitab, Para Rosul dan Hari Akhir, antara lain;
- Beriman kepada malaikat-malaikat Alloh ﷻ, yaitu makhluk-makhluk-Nya yang diciptakan dari cahaya.
- Malaikat adalah makhluk-makhluk halus yang tidak dapat dilihat dengan panca indra. Para malaikat adalah makhluk yang juga beriman kepada Alloh ﷻ, serta selalu tunduk, taat dan patuh kepada segala perintah-Nya, dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
- Jumlah malaikat, maka hanya Alloh ﷻ-lah yang mengetahuinya, yang masing-masingnya mempunyai tugas yang berbeda-beda satu sama lainnya. Sebagian nama-nama dan tugas-tugas mereka telah dikabarkan Alloh ﷻ kepada kita, baik dari al-Qur’an maupun dari hadits-hadits Rosululloh ﷺ. (Iman kepada Malaikat, Kitab-kitab, Para Rosul dan Hari Akhir)
- Alloh ﷻ telah mengutus seorang rosul pada setiap umat dengan misi memerintahkan manusia agar hanya beribadah kepada-Nya semata dan agar menjauhi thoghut.
- Beriman kepada para rosul alaihimusalam merupakan salah satu pokok keimanan. Tidak mengimani mereka, berarti kesesatan dan kerugian. Barangsiapa yang mengaku bahwa dia beriman kepada Alloh ﷻ tetapi mengingkari para rosul, maka mereka di sisi Alloh ﷻ adalah orang-orang kafir yang keimanannya tidak bermanfaat baginya. Dengan mengingkari salah seorang rosul, maka berarti mengingkari seluruh rosul alaihimusalam.
- Para rosul adalah manusia pilihan Alloh ﷻ yang diberikan wahyu syari’at-Nya agar disampaikan kepada umatnya.
- Jumlah para rosul dan nabi alaihimusalam banyak sekali, sebagiannya ada yang Alloh ﷻ ceritakan kisah dan nama- nama mereka dan ada pula yang tidak. Para rosul yang namanya dikabarkan Alloh ﷻ dalam kitab-Nya dan sunnah Rosul-Nya, maka kita tidak boleh mendustakan mereka.
- Kita harus mengimani para rosul dan nabi alaihimusalam yang tidak diceritakan.
- Para nabi dan rosul yang wajib diimani adalah 25 nabi dan rosul yang disebutkan Alloh ﷻ namanya, yaitu: Adam, Nuh, Idris, Hud, Sholih, Ibrohim, Luth, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Syu’aib, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yunus, Ilyasa’, Dzul Kifli, Ilyas, Zakariya, Yahya, `Isa alaihimusalam dan Muhammad ﷺ.
- Kita mengimani bahwa semua rosul alaihimusalam adalah manusia biasa yang diciptakan Alloh ﷻ namun mereka menerima wahyu dari-Nya. Mereka tidak memiliki keistimewaan apapun yang merupakan hak-hak khusus bagi Alloh ﷻ atau hak-hak ketuhanan.
- Para rosul alaihimusalam adalah hamba-hamba Alloh ﷻ yang diutus sebagai rosul, dan disifati Alloh ﷻ sebagai hamba yang paling tinggi kedudukannya. (Iman kepada Malaikat, Kitab-kitab, Para Rosul dan Hari Akhir)
- Kita beriman bahwa kepatuhan kepada kitab-kitab tersebut dan menjadikannya sebagai sumber hukum adalah kewajiban setiap umat yang disampaikan kitab-kitab tersebut kepada mereka. Kitab-kitab tersebut satu dengan yang lainya saling membenarkan, dan tidak saling mendustakan.
- Beriman kepada kitab-kitab yang telah Alloh ﷻ turunkan kepada para nabi dan rosul-Nya termasuk salah satu dasar keimanan. Yaitu mengimani kitab-kitab yang Alloh ﷻ sebutkan nama-namanya, seperti Taurat, Injil, Zabur, Shuhuf dan al-Qur’an sebagai kitab yang paling utama. Sedangkan kitab-kitab yang tidak disebutkan namanya, maka kita mengimaninya secara global.
- Kita meyakini bahwa kitab terakhir yang diturunkan kepada Rosululloh ﷺ adalah kitab yang menasakh (membatalkan) seluruh kitab-kitab Alloh ﷻ sebelumnya. Sehingga tidak ada satu jalan pun untuk mengetahui dan tunduk kepada kitab-kitab Alloh ﷻ yang benar, kecuali dengan merujuk kepada al-Qur’an. (Iman kepada Malaikat, Kitab-kitab, Para Rosul dan Hari Akhir)
- Kita mengimani dengan seyakin-yakinnya bahwa kehidupan akhirat akan berlangsung setelah kehidupan dunia.
- Iman kepada hari akhirat mencakup:
- Mengimani akan adanya azab dan nikmat kubur.
- Mengimani tanda-tanda datangnya hari kiamat yang dikabarkan oleh nash-nash syar’i, baik tanda-tanda kiamat kecil maupun kiamat besar. Di antara tanda-tanda tersebut adalah munculnya asap, Dajjal, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj.
- Mengimani kepastian akan datangnya hari kiamat, yaitu hancurnya dunia dan bermulanya kehidupan akhirat bagi umat manusia. Kehidupan kekal yang hanya mempunyai dua tempat pilihan, surga tempat kebahagiaan yang sempurna dan neraka tempat siksaan yang tidak terhingga.
- Mengimani adanya hari berbangkit, yaitu dihidupkannya semua makhluk yang sudah mati oleh Alloh ﷻ di saat malaikat peniup sangkakala untuk kedua kalinya.
- Mengimani adanya hasyr yaitu berdirinya manusia dari kubur-kubur mereka.
- Mengimani adanya hisab dan catatan-catatan amal yang akan diberikan kepada setiap manusia. Ada yang mengambilnya dengan tangan kanan (merekalah orang-orang yang dirahmati), dan ada pula yang mengambilnya dari belakang punggungnya dengan tangan kiri (merekalah orang-orang yang akan disiksa).
- Mengimani perhitungan amal dan balasan amal tersebut.
- Mengimani ditimbangnya amal perbuatan manusia.
- Mengimani adanya syafa’at Nabi ﷺ (bagi para ahli surga untuk memasukinya).
- Mengimani adanya haudh atau telaga yang dimiliki oleh Nabi Muhammad ﷺ. Nama dari haudh tersebut adalah haud al-Kautsar, selain itu, telaga tersebut pun mempunyai sifat-sifat yang dijelaskan dalam al-Qur’an dan beberapa hadis.
- Mengimani adanya shiroth (jembatan) yang terbentang di atas Jahannam yang harus dilalui oleh setiap orang.
- Mengimani sudah adanya surga dan neraka dengan berbagai sifat-sifat dan keadaan di dalamnya. (Iman kepada Malaikat, Kitab-kitab, Para Rosul dan Hari Akhir)