ANCAMAN MENYELISIHI SUNNAH

Gambar. Ancaman Menyelisihi Sunnah - www.elssipeduli.or.id

Ancaman Menyelisihi Sunnah

  1. Barangsiapa yang menentang Rosululloh ﷺ padahal sudah jelas kebenaran baginya dan malah mengikuti jalan selain jalannya orang-orang mukmin (sahabat Nabi), maka Alloh Ta’ala akan membiarkannya leluasa dalam berbuat kesesatan. Selain itu, Alloh Ta’ala akan memasukkan ia ke dalam Jahannam, tempat yang seburuk-buruknya. (Lihat: QS. An-Nisaa’: 115)
  2. Alloh menolak klaim keimanan dari orang yang menolak untuk mentaati dan meridhoi apa yang dibawa oleh Rosululloh dengan penuh sukarela. (Lihat: QS. An-Nisaa’: 65)
  3. Orang yang menyelisihi sunnah, maka ia akan mendapatkan kehinaan dan kerendahan baik di dunia maupun di akhirat. (Lihat: HR. Ahmad)
  4. Barangsiapa yang enggan meneladani Rosululloh ﷺ, maka ia akan mendapatkan petaka di dunia dan di akhirat dengan ditimpa azab yang pedih. (Lihat: QS. An-Nur: 63)

Baca Artikel Lainnya!

  1. Ada seorang pria yang makan dengan tangan kiri di hadapan Rosululloh ﷺ. Melihat hal itu, beliau ﷺ bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Dia menjawab, “Saya tidak bisa.” Nabi menjawab, “Kamu tidak akan bisa!” Tidak ada yang menghalanginya (untuk mengikuti perintah Rosul tersebut) selain kesombongan. Akhirnya, dia pun benar-benar tidak dapat mengangkat tangannya ke mulutnya. (HR. Muslim)
  2. Barangsiapa membuat ajaran yang baru dalam agama Islam maka ajaran tersebut pasti tertolak. (Lihat: HR. Bukhori, Muslim dan Abu Dawud)
  3. Apabila Rosululloh berkhutbah kedua matanya merah, suaranya keras, sangat serius, seolah-olah beliau sedang memberi peringatan kepada suatu pasukan, beliau bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah Kitab Alloh dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ. Seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan semua bid’ah itu adalah kesesatan.” (Lihat: HR. Muslim, Ibnu Majah dan lain-lain)
  4. Sesungguhnya Alloh menutup pintu taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai dia meninggalkan bid’ahnya. (Lihat: HR. Ath-Thobroni)
  5. Jauhilah perkara-perkara agama yang dibuat-buat (bid’ah), karena setiap perkara agama yang dibuat-buat itu adalah sesat. (Lihat: Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

  1. Setiap orang memiliki masa-masa semangat beramal dan masa-masa jenuh, maka barangsiapa saat masa jenuhnya tetap berada dalam sunnah Rosululloh ﷺ maka ia telah mendapatkan hidayah. Namun siapa yang pada masa jenuhnya diarahkan kepada selain sunnah, maka ia akan binasa. (Lihat: HR. Ibnu Abi Ashim dan Ibnu Hibban)
  2. Barangsiapa membenci sunnah Rosululloh ﷺ, maka dia bukan termasuk golongan Rosululloh ﷺ. (Lihat: HR. Muslim)
  3. Sesungguhnya Rosululloh ﷺ telah meninggalkan kita di atas agama yang terang, siangnya seperti malamnya. Karena itu tidak ada seorangpun yang menyimpang agama yang dibawa oleh Rosululloh ﷺ ini kecuali ia pasti akan binasa. (Lihat: HR. Ibnu Abi Ashim)
  4. Abu Bakr Ash-Shiddiq rodhiyallohu’anhu pernah mengatakan, “Tidaklah aku biarkan satupun yang Rosululloh ﷺ amalkan kecuali aku akan berusaha mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang” (Lihat: HR. Bukhori dan Muslim)

Ancaman MenyelisihI Sunnah

Partisipasi Kebaikan, Infak Dakwah Melalui ELSSI Di Sini!

Kategori

Yuk sedekah untuk program bermanfaat elssi peduli