ANJURAN MEMBACA AL-QUR’AN, MEMPELAJARI DAN MENGAMALKANNYA
Sebagian orang malas membaca Al-Qur’an, padahal di dalamnya terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al-Qur’an, padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar. Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al-Qur’an karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Sebagai motivasi, berikut keutamaan dan anjuran membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an;
- Orang yang membaca, mempelajarinya dan mengamalkan al-Qur’an, niscaya akan menjadi manusia terbaik di sisi Alloh Ta’ala. (Lihat: HR. Bukhori, Muslim, Abu Dawud dan lain-lain)
- Orang yang membaca satu huruf dari al-Qur’an akan mendapatkan satu kebaikan darinya. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Dengan demikian, ketika kita membaca Alif, lam, Mim (الم) berarti kita mendapatkan tiga puluh kebaikan. semakin banyak ayat yang dibacanya, maka akan semakin banyak pula kebaikannya. (Lihat: HR. Tirmidzi)
- Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Alloh, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi para malaikat dan dipuji Alloh di hadapan makhluk yang ada di dekatnya. (Lihat: HR. Muslim, Abu dawud dan lain-lain)
- Tidakkah seseorang pergi ke masjid lalu di sana ia mempelajari atau membaca dua ayat dari al-Qur’an, itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta. Tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor unta, empat ayat lebih baik daripada empat ekor unta. (Lihat: HR. Muslim)
- Orang yang senantiasa membaca al-Qur’an, ia akan mendapatkan perniagaan yang tidak akan merugi, Alloh akan menyempurnakan pahala mereka dan menambahkan kepada mereka dari karunia-Nya. (Lihat: QS. Fathir: 29-30)
- Siapa yang membaca 100 ayat dari al-Qur’an pada suatu malam, maka akan dituliskan baginya pahala sholat sepanjang malam. (HR. Ahmad)
- Seorang yang membaca al-Qur’an dengan lancar, ia akan bersama para malaikat yang mulia di akhirat kelak. Adapun yang membaca al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan saat membacanya, maka baginya dua pahala”. (lihat: HR. Muslim)
- Orang yang senantiasa membaca al-Qur’an, kelak al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya. (Lihat: HR. Muslim)
- Perumpamaan orang mukmin yang suka membaca al-Qur’an ialah seperti buah utrujah, baunya enak dan rasanyapun enak. Sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca al-Qur’an ialah seperti buah kurma, tidak beraroma tetapi rasanya manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang suka membaca al-Qur’an ialah seperti raihanah (semisal minyak harum, pent) baunya enak tapi rasanya pahit. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca al-Qur’an ialah seperti hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit. (Lihat: HR. Bukhori dan Muslim)
- Siapa yang membaca al-Qur’an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Alloh akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Selain itu, kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dibandingkan dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Qur’an.” (Lihat: HR. Al-Hakim)
- Sesungguhnya Alloh mempunyai para kekasih dekat dari kalangan manusia. Mereka adalah ahli al-Qur’an, merekalah kekasih-kekasih Alloh dan orang-orang istimewa di sisi-Nya. (Lihat: HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)
- Akan datang orang yang suka membaca al-Qur’an di Hari Kiamat kelak, lalu al-Qur’an berkata, ‘ Ya Rabbi, hiasilah ia. Kemudian orang itu dihiasi dengan mahkota kemuliaan. Lalu al-Qur’an berkata, ‘Ya Rabbi, tambahkan lagi untuknya.’ Maka ia dihiasi dengan pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian ia berkata lagi, ‘Ya Rabbi, ridhailah ia.’ Lalu Alloh meridhainya. Lalu dikatakan kepadanya, ‘Bacalah dan naiklah’; untuk setiap ayat, ia dibalas dengan satu kebajikan. (Lihat: HR. Tirmidzi)
- Sesungguhnya setan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah. (lihat: HR. Muslim, an-Nasa’i dan Tirmidzi)
- Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah, karena mengamalkannya adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan dan para tukang sihir tidak mungkin mengalahkannya.” (Lihat: HR. Muslim)
- Sesungguhnya Nabi ﷺ mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu mengimami yang lainnya di dalam sholatnya, ia membaca, dan mengakhiri (bacaannya) dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rosululloh ﷺ, lalu beliau pun bersabda: “Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab: “Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku mencintai untuk membaca surat ini,” lalu Nabi ﷺ bersabda: “Beritahu dia, sesungguhnya Alloh pun mencintainya. (Lihat: HR. Bukhori dan Muslim)
Partisipasi Kebaikan, Infak Dakwah Melalui ELSSI Di Sini!
- Anas rodhiyallohu’anhu meriwayatkan bahwasanya ada seorang lelaki berkata: ‘Ya Rosululloh, sesungguhnya saya senang sekali pada surat ini, yaitu Qul huwallohu ahad’. Lalu Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya kecintaanmu pada surat itu akan dapat memasukkan engkau dalam surga.’ (Lihat: HR. Tirmidzi)
- Abu Said al-Khudri rodhiyallohu’anhu meriwayatkan bahwasanya Rosululloh ﷺ dahulunya selalu meminta perlindungan kepada Alloh Ta’ala dari gangguan jin dan mata manusia, sehingga turunlah dua surat mu’awwidzah -yaitu surat Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbinnaas. Setelah kedua surat itu turun, lalu Beliau ﷺ mengamalkan keduanya itu saja dan meninggalkan yang lainnya. (Lihat: HR. Tirmidzi)
- Abu Hurairah rodhiyallohu’anhu meriwayatkan bahwasanya Rosululloh ﷺ bersabda: Setengah dari al-Quran itu ada sebuah surat yang jumlah ayatnya ada tiga puluh ayat. Surat itu dapat memberikan syafaat kepada seseorang -apabila ia membacanya- sehingga orang itu diampuni, yaitu surat Tabarakal ladzi biyadihil mulk -yakni surat al-Mulk. (Lihat: HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
- Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia terjaga dari gangguan Dajjal. (Lihat: HR. Muslim)
- Apabila hendak tidur di malam hari, bacalah Ayat Kursi, niscaya Alloh akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi. (Lihat: HR. Bukhori)